Pages

saya mencintai dan menikmati alam tapi saya tetep doyan wanita.

Monday 29 October 2012

untuk pemuda bukan untuk sistem

Ini tahun ke 4 saya tdk mengikuti upacara memperingati hari sumpah pemuda.
Ya, tepat pagi hari tadi ribuan murid sekolahan melakukan upacara memperingati hari titik tolak perjuangan para intelek muda indonesia untuk negaranya.
Tak ada yg menyangkal, jika sumpah yg dideklarasikan tgl 28-10-'28 merupakan entry point kemerdekaan indonesia. Yah, kita semua sudah tau apa yg mereka lakukan Ditengah situasi indonesia yg saat itu dalam posisi terjajah.

'Jika dibandingkan dg jaman dulu...' itu adalah kalimat yg tak asing lagi didengar saat seseorang berdiskusi tentang muda-mudi saat ini. Bandingkan? Susah untuk membandingkan. Selain situasi juga sudah tidak sama lagi, kondisi juga yg membuat "itu" tdk bisa dibandingkan.
Saya pribadi berfikir jika keadaan dan situasi saat itu tidak dalam keadaan terjajah akankah anak bangsa dr Sabang-Merauke tersebut dapat bersatu dan berikrar?
Yah tak ada habisnya jika kita hanya membandingkan ini itu, dan tidak ada gunanya juga kita membandingkannya karena tidak akan membawa perubahan. Ya, perubahan, itu yang di inginkan semua masyarakat indonesia. Saking inginnya terjadi perubahan ada oknum2 tertentu yg memanfaatkannya untuk kepentingan mereka, Aksi terorisme mungkin salahsatunya.

Tak usah lah muluk2 menginginkan perubahan yg besar.. Sudah terlalu banyak orang yg berfikir seperti itu kemudian masuk ke dalam pemerintahan berniat untuk melakukan perubahan dari "dalam" dan pada akhirnya menyerah pada sistem. Bukan salah mereka.
Walaupun sangat banyak rakyat di Negara ini yang sangat mengutuk pejabat-degan mengutuk jabatannya pula- tapi tetap masih ada segelintir orang yang masih tetap berusaha memperbaiki sistem di sini dari dalam. Yah jangan lah mengutuk jabatannya, jangan kecewa juga dengan jabatannya, karena yang terkutuk itu orangnya bukan jabatannya. 


Cukuplah, kita bertindak sesuai dengan kata hati, lakukan hal yang menurut kita benar dan berguna bagi orang disekitar kita.

Karena keadaan sudah brbeda dengan dulu, tidak ada lagi yang 'memaksa' rakyat indonesia khususnya para pemuda bersatu mendeklarasikan diri
Dalam Satu Tanah Air Indonesia,
Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa, 

Indonesia. 

Jgn terjebak kedalam sistem. Sistem di Negara ini memang sudah sedemikian bobroknya, atau mungkin lebih tepatnya sudah sedemikian dirancang untuk dibuat celahnya oleh orang-orang tertentu dan jadi terlihat bobroknya.  Majukan indonesia dengan cara sendiri, jika tidak bisa cukup majukan diri sendiri tanpa mengurangi hak orang lain.
 

Majulah indonesiaku majulah kawan pemudaku..